Di Meksiko Gamelan dimainkan oleh Seniman seniman berkelas Grammy Award
Dentingan saron gamelan degung
yang kemudian disambut gesekan biola yang mendayu ndayu sedemikian indahnya
dipersembahkan di anfiteatro Simon bolívar dalam rangka festival Centro Historico
Mexico City 2015.
Sang penggesek biola adalah Kim
Kashkashian, pemenang penghargaaan GRAMMY award 2013 kategori best classical instrumental solo. Dan pemain gamelannya
adalah grup perkusi TAMBUCO (www.tambuco.org), grup perkusi terkemuka meksiko yang
telah 4 kali meraih nominasi GRAMMY award.
Alunan aransemen yang dimainkan
adalah “Threnody for Carlos Chavez”, karya Lou Harrison kompositor musik
terkemuka dari Amerika Serikat yang mendedikasikan aransemen ini kepada Carloz
Chavez salah satu legenda kompositor
yang dimiliki Meksiko.
Tempat pertunjukannya bukan
sembarang teater, yaitu amfiteatro Simon
Bolivar, salah satu tempat pertunjukan prestisius di Meksiko, acara
pertunjukan ini dalam rangka festival Centro
Historico juga salah satu festival internasional terkemuka di Amerika Latin
dengan curator artis artis terkemuka dunia yang tahun ini merupakan edisi yang
ke XXXI.
Gamelan Degung yang dipakai
adalah Gamelan Barudak dari Grup
gamelan barudak Indra Swara, pimpinan Fitra Ismu Kusumo, sebuah grup kesenian
Indonesia yang senantiasa mempromosikan Seni dan Budaya Indonesia lewat
pertunjukan gamelan tari dan wayang tradisional Indonesia.
Tamu tamu /penonton yang hadir
pun dari berbagai kalangan elit musikus Meksiko dari direktur simfoni meksiko,
kementerian kebudayaan dan elite elit kebudayaan Meksiko lainnya hal ini karena
memang pertunjukannya adalah peluncuran proyek Cristallum dari grup TAMBUCO, pertunjukan
seniman internasional kelas Grammy Award.
Dalam komentarnya Ricardo
Gallardo selaku direktur Grup Tambuco, mengatakan bahwa dipilihnya Threnody for carloz Chavez sebagai salah
satu aransemen yang dimainkan dan dijadikan sebagai aransemen pemungkas
persembahan ini adalah, selain untuk pertama kalinya aransemen gamelan ini
dimainkan di Meksiko juga untuk menunjukkan kecintaan Lou Harrison kepada salah
satu composer terkemuka Meksiko, dalam lantunan gamelan dan biola yang
sedemikian Indah sehingga kita semua bisa terbius dalam gesekan biola dan
dentingan saron. Sangat menyenangkan bahwa kami bisa memainkan gamelan di Meksiko.
Sedang Fitra Ismu Kusumo selaku pendiri
grup Indra Swara dalam tanggapannya mengatakan bahwa ini sebuah kehormatan
bahwa Gamelan dimainkan oleh seniman musikus sekelas GRAMMY award dan
dipertontonkan kepada kaum elit musikus dan budayawan Meksiko. Salah satu
tujuannya adalah memberi tahu ke kalangan elit musikus Meksiko bahwa di Meksiko
ada gamelan dan Fitra Ismu mempersilahkan apabila musikus Meksiko ingin
mengekplorasi gamelan, mempelajarinya baik untuk memainkannya sesuai aturan
aturan klasik memainkan gamelan, atau pun juga untuk mengeskplorasi dan
mengkolabosarikan gamelan dengan peralatan musik Barat dan menciptakan
aransemen aransemen kontemporer seperti yang dilakukan oleh Lou Harrison.
Sudah saatnya gamelan dapat dijadikan
salah satu alat branding Indonesia,
seperti Meksiko menggunakan telenovela, musik Mariachi dan mexican food mereka atau
eropa menggunakan gelaran musik klasik untuk mempertunjukan kebudayaan luhur
mereka. Gamelan dalam kesejarahannya sangatlah pantas untuk dijadikan alat
pengenalan tanah air kepada bangsa asing, bahwa kita di tanah air memiliki
kebudayaan musik yang luhur. Indonesia memiliki kebudayaan musik klasik yang
juga dapat dimainkan secara kontemporer dan dapat berkolaborasi dengan berbagai
music dari kebudayaan/Negara lain.
Keterangan:
Lou Harrison: http://en.wikipedia.org/wiki/Lou_Harrison
Kim Kashkashian : http://en.wikipedia.org/wiki/Kim_Kashkashian
No hay comentarios:
Publicar un comentario